Bagi kamu yang suka melancong ke luar kota, pasti sudah familiar dengan yang namanya hotel. Dan dari banyaknya hotel yang ada, masing-masing hotel pasti punya ciri khas berbeda termasuk pelayanannya.
Nah yang cukup unik sekarang ini adalah munculnya hotel syariah. Sebenarnya sudah lama sih hotel syariah ini ada, tetapi faktanya masih banyak orang yang belum tahu perbedaan hotel syariah dengan hotel biasa.
Ada yang menganggap hotel syariah hanya khusus untuk muslim. Ada juga yang mengira kalau di hotel syariah nanti ada agenda ngajinya. 😀 Apakah semua itu benar? Mending kita coba kupas di artikel ini.
Yang membedakan hotel syariah dengan hotel konvensional terletak pada pelayanan dan penyajian makanannya.
Masalah penyajian dulu, seperti misalnya makanan dan minuman akan sesuai dengan standart yang sudah ditetapkan dalam hukum syar’i, yaitu bukan yang haram. Seluruh makanan dan minuman yang disajikan di hotel itu sepenuhnya harus halal dan sudah mendapatkan sertifikasi dari MUI.
Kemudian masalah pelayanan. Yang paling krusial adalah soal siapa yang check-in. Kalau pasangan pria dan wanita bukan muhrim, pasti tidak akan diterima. Karena nantinya harus memperlihatkan ID Card dan kadang ada hotel syariah yang mensyaratkan penginapnya membawa surat nikah.
Tapi ini kadang yang menjadi kendala. Banyak penginap (suami istri) yang akan menginap di hotel syariah tetapi mereka tidak tahu kalau syaratnya harus membawa surat nikah. Lagi tidak mungkin juga kemana-mana harus bawa surat nikah. Nah kalau seperti ini biasanya cukup dilihat dari kartu identitasnya (KTP) saja nanti sudah terlihat.
Dan pihak hotel syariah khususnya petugas (satpam) sudah paham mana yang pasangan halal mana yang bukan, dan mana yang benar-benar ingin menginap beneran atau hanya sekedar menginap sejam dua jam.
Inilah yang menjadi salah satu tujuan utama didirikannya hotel syariah, agar hotel dapat benar-benar digunakan untuk menginap bukan untuk berbuat yang negatif. Dan tentunya ini menjadi solusi bagi kaum muslim untuk mendapatkan akomodasi penginapan yang benar-benar aman, nyaman dan syar’i.
Selain itu dari segi fitur kamar hotel juga dibuat ramah untuk kaum muslim. Seperti adanya kran untuk wudhu dan bersuci. Biasanya kan di hotel-hotel konvensional tidak ada kran untuk wudhu, sehingga kalau mau wudhu agak kesulitan. Apalagi kadang ada kloset yang hanya menyediakan tisu saja, tidak ada semprotan untuk bersuci.
Nah hal-hal semacam sudah pasti ada di hotel syariah. Kalau tidak ada, kamu bisa komplain.
Meskipun ini hotel syariah yang ramah kaum muslim, orang non muslim juga tetap bisa menginap di hotel syariah. Yang penting tidak membawa lawan jenis yang belum sah ke dalam kamar hotel.
Jadi kurang lebihnya seperti itu perbedaan hotel syariah dengan hotel konvensional yang biasa ada. Apa kamu sudah pernah menginap di hotel syariah? kalau penasaran kamu bisa mencoba menikmati sensasinya.