Review Mini Dehumidifier – Kalau musim penghujan, ruangan kerja saya itu cukup lembab. Kadar kelembabannya pun cukup tinggi yakni sekitar 80%. Tentu ini nggak bagus, apalagi saya menghabiskan banyak waktu di ruangan ini. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli dehumidifier atau alat penyerap kelembaban ruangan.
Nah ternyata harga dehumidifier itu sangat mahal sekali. Yang kualitasnya standar ya diharga Rp 2 jutaan. Tapi akhirnya saya menemukan salah satu produk mini dehumidifier yang harganya ratusan ribu saja. Tapi sebelum membahas produk ini, sudah tahukah kamu Dehumidifier ini apa?
Apa itu Dehumidifier?
Dehumidifier adalah alat yang digunakan untuk mengatur dan menyerap kelembaban udara dalam suatu ruangan. Udara yang lembab itu adalah udara yang mengandung jumlah uap air yang banyak. Tidak kasat mata, tetapi sebenarnya kadar kelembaban udara itu sangat berpengaruh pada kesehatan pernafasan manusia.
Normalnya tingkat kelembaban udara yang bagus untuk manusia antara 45-65%. Kalau udara terlalu kering (<45%) juga tidak bagus, tetapi kalau terlalu lembab juga tidak bagus, bisa mengakibatkan tumbuhnya jamur.
Untuk itu suatu ruangan perlu diatur tingkat kelembaban udaranya. Dehumidifier ini untuk mengurangi kelembaban, kalau Humidifier untuk meningkatkan kelembaban.
Fungsi atau cara kerja Dehumidifier ini adalah menyerap molekul-molekul uap air yang sangat kecil kemudian nanti hasilnya akan muncul air yang ditampung pada penampung air di dehumidifier ini. Maka tak heran jika dehumidifier ini memiliki tank air yang kapasitas berbeda-beda. Tank air ini untuk menampung molekul air yang ada di udara.
Seperti itulah dehumidifier ini.
Spesifikasi Mini Dehumidifier
Mini Dehumidifier yang akhirnya saya beli adalah seperti ini.
Mereknya tidak ada, ya cuma Mini Dehumidifier saja namanya. Ukurannya memang kecil, 16 x 13 x 29 cm. Memiliki kapasitas tank air sebanyak 500 ml. Untuk kecepatan menyerap kelembabannya sampai 250ml per hari di kondisi ruangan dengan 30 derajat Celcius dan Tingkat Kelembaban RH 80%.
Mini Dehumidifier ini cocok untuk ruangan 11-20 meter persegi. Sedangkan konsumsi daya listriknya 22 W.
Fitur
Fiturnya ya cuma bisa otomatis mati (standby) ketika air di tank sudah penuh. Sehingga tidak khawatir air akan membludak.
Itu saja sih fiturnya, nggak ada pengatur untuk tingkat kelembaban yang diinginkan atau lainnya.
Review Mini Dehumidifier
Kemarin saya beli di harga Rp 400 ribuan. Dan saya coba di ruangan dengan ukuran 16 meter persegi. Tingkat kelembaban di ruangan saya berdasarkan informasi di hygrometer.
Pertanyaannya adalah, Apakah produk dehumidifier yang harganya raturan ribu ini berfungsi dengan baik?
Kalau berfungsi saya jawab Ya. Produk ini berfungsi dengan baik, bahkan tak menunggu lama saya sudah bisa melihat tetesan air yang mulai menggenang di tank air nya saking tingkat kelembaban udara tinggi.
Tapi kalau ditanya apakah bisa menurunkan tingkat kelembaban hingga ke angka normal (45-65%) tidak bisa. Ini untuk kasus di ruangan saya ya. Karena ruangan saya itu tembok dan lantainya lembab, sehingga ini menjadi sumber mengapa munculnya lembab secara terus menerus.
Selain itu juga performa Mini Dehumidifier ini yang sangat terbatas. Ya namanya juga ‘Mini’, kemampuannya untuk menyerap lembab juga tidak bisa cepat. Belum lagi adanya sumber kelembaban yang terus meningkat.
Baca juga : Ulas Pendingin Udara / Air Cooler Sharp PJ-A26MY-B Berkapasitas Besar
Kemarin saya cek kadar kelembaban hanya turun sekitar 2-5% saja, itupun kalau pas siang hari saat cuaca lagi panas-panasnya.
Jadi bisa disimpulkan kalau produk ini bisa menyerap lembab, hanya saja tidak bisa menurunkan kadar kelembaban secara drastis untuk ruangan sebesar 16 meter persegi.
Alat ini cocoknya mungkin digunakan di ruangan-ruangan yang lebih kecil atau untuk lemari kabinet atau box tempat menaruh alat elektronik seperti kamera, dll yang memang tidak boleh kena lembab.
Itu saja review yang bisa saya informasikan untuk produk Mini Dehumidifier kali ini. Ya semoga nanti ada rezeki untuk membeli alat penyerap kelembaban udara yang lebih bagus. Dan tunggu reviewnya.
